Sabtu, 14 Mei 2011

asal - usul besemah


Penjalang di Besemah Libagh, dan Puyang Riye Lasam menjadikan keturunan. Sumbay Ulu Lurah. Tentang asal-usul suku Besemah, versi lalin menceritakan bahwa ada seorang ?Wali Tua? dari salah satu anggota keluarga Kerajaan MajapahitSampai sekarang masih belum jelas dari mana sebenarnya asalusul suku Besemah. Apakah teori-teori tentang perpindahan penduduk yang diikuti sekarang berlaku juga bagi suku besemah, masih diliputi kabut rahasia.Selain cerita rakyat yang tetap hidup dan berkembang di Besemah, mengenai asal- usul suku Besemah, seorang pengelana bangsa Inggris, E.Presgrave, yang mengunjungi daerah Besemah, memberikan cerita dalam The Journal Of The IndianCerita tentang asal-usul suku Besemah sangat mistis, irasional, dan sukar dipercaya kebenarannya. Masalahnya bukan persoalan benar atau salah, dipercaya atau tidak, akan tetapi unsur yang sangat penting dalam mitos atau legenda adalahMenurut Kamil Mahruf, Nanang Soetadji, dan Djohan Hanafiah dalam bukunya Pasemah Sindang Merdika, asal usul orang Pasemah dimulai dengan kedatangan Atong Bungsu, yaitu nenek moyang orang Pasemah Lampik Empat dari Hindia Muka untukPuyang-puyang yang diyakini secara lokal seperti Puyang Atung Bungsu di Besemah, Puyang Ranggonang di Sekayu, Puyang Senuro di dusun Senuro, Puyang Dayang Rindu di Daerah Ogan, Puyang Kemiri di dusun Kunduran Ulu Musi, dan lain sebagainya. Tetapi ada juga puyang yang Puyang Kemiri: Pesan-pesan dan Asal-usul Empat Lawang · Rejung: Irama Sungai yang Menganyutkan · Seniman Kecewa, Tidak Ada Sriwijaya dalam “Glory of Sriwijaya” Sea Games · Besemah dan Mitos Atung Bungsu

pecahan subsuku Semende yang tersebar di wilayah ini. (masukkan peta bahasa Besemah dan bahasa besemah dialek semende di lampung) (Bagian dari buku karangan Yudi Herpansi dkk, 2007. Atung Bungsu, Sejarah Asal-usul Jagat Besemah)

Mengenai asal-usul suku Besemah, hingga saat ini masih diliputi kabut rahasia. Yang ada hanyalah cerita-cerita yang bersifat legenda atau mitos, yaitu mitos Atung Bungsu, yang merupakan salah satu di antara 7 orang anak ratu (= raja)